
Khasiat Kelor
Kelor memiliki banyak kandungan kesehatan, diantaranya :
- vitamin A
- vitamin B1 (thiamine)
- B2 (riboflavin)
- B3 (niacin), B-6
- folate dan ascorbic acid (vitamin C)
- calcium
- potassium
- iron
- magnesium
- phosphorus
- zinc
juga sangat rendah lemak dan mengandung kolesterol yang aman untuk kesehatan
apa saja manfaatnya?
(Anwar et al., 2007; Dzokoto et al., 2017; Leone et al., 2016; Sulaiman et al., 2008; William et al., 1993)
Kelor terbukti mempunyai banyak manfaat dan digunakan untuk mengatasi masalah kesehatan hingga kecantikan.
selain itu, kelor juga membantu mencegah dan menyembuhkan penyakit juga mempercepat penyembuhan luka.
apa saja manfaat kelor?
yuk simak tulisan berikut :
melindungi dan menutrisi kulit dan rambut
Minyak biji kelor bermanfaat untuk melindungi rambut dari radikal bebas dan membuatnya tetap bersih dan sehat. Kelor juga mengandung protein, yang berarti sangat membantu dalam melindungi sel-sel kulit dari kerusakan. Kelor juga mengandung elemen hidrasi dan detoksifikasi, yang dapat memberikan nutrisi lebih untuk kulit dan rambut. Selain itu, Kelor terbukti berhasil menyembuhkan infeksi dan luka kulit.
- mengatasi Edema
Edema adalah kondisi yang menyakitkan di mana cairan menumpuk di jaringan tertentu dalam tubuh. Sifat anti-inflamasi (Cheenpracha et al., 2010; Sulaiman et al., 2008) kelor yang efektif, memungkinkan mencegah edema berkembang.
- melindungi hati
Kelor mampu melindungi hati terhadap kerusakan yang disebabkan oleh obat anti-tuberkulosis dan dapat mempercepat proses perbaikannya (Fakurazi et al., 2008).
- mencegah dan mengatasi kanker
Ekstrak kelor mengandung sifat yang dapat membantu mencegah kanker berkembang. Hal ini karena, kelor mengandung niazimicin yang merupakan senyawa yang dapat menekan perkembangan sel kanker.
- mencegah masalah lambung
Ekstrak kelor dapat membantu mengobati beberapa gangguan perut, seperti sembelit, gastritis, dan kolitis ulserativa. Sifat antibiotik dan antibakteri kelor dapat membantu menghambat pertumbuhan berbagai patogen, dan kandungan vitamin B yang tinggi membantu pencernaan.
- melawan penyakit yang berasal dari bakterial
Karena sifat antibakteri, antijamur, dan antimikroba, ekstrak kelor dapat mengatasi infeksi yang disebabkan oleh Salmonella, Rhizopus, and E. coli.
- membuat tulang sehat
Kelor mengandung kalsium dan fosfor, yang membantu menjaga tulang tetap sehat dan kuat. Seiring dengan sifat anti-inflamasi, ekstrak kelor dapat membantu untuk mengobati kondisi seperti arthritis dan juga dapat menyembuhkan tulang yang rusak.
- mengatasi masalah mood
Kelor terbukti dapat membantu mengatasi masalah depresi, kecemasan, dan kelelahan. Penggunaan ekstrak kelor mampu mengurangi masalah kondisi psikologi di atas secara alami.
- melindungi sistem cardiovascular
Antioksidan (Atawodi et al., 2010) kuat yang ditemukan dalam ekstrak kelor dapat membantu mencegah kerusakan jantung. Sehingga kesehatan jantung dapat terjaga secara alami.
- membantu proses penyembuhan luka
Ekstrak kelor telah terbukti membantu mempercepat proses penyembuhan luka. Selain mempercepat penyembuhan, kelor juga dapat mengurangi bekas akibat luka.
- mengatasi diabetes
Kelor dapat membantu mengurangi jumlah glukosa dalam darah. Begitu pun kadar gula dan protein dalam urin dapat terkontrol. Selain itu, manfaat lain dari hasil uji lab. kelor dapat meningkatkan kadar hemoglobin dan kandungan protein secara keseluruhan.
- mengatasi asma
Kelor dapat membantu mengurangi keparahan beberapa serangan asma (Agrawal & Mehta, 2008) dan melindungi terhadap penyempitan bronkial. Kelor juga telah terbukti membantu kinerja fungsi paru-paru menjadi lebih baik dan menjaga pernapasan secara keseluruhan.
- melindungi masalah ginjal
Kelor mengandung antioksidan tingkat tinggi yang dapat membantu tingkat toksisitas di ginjal. Masalah kesehatan seperti batu ginjal dan kandung kemih dapat teratasi dengan mudah dengan mengonsumsi ekstrak kelor.
- mengurangi tekanan darah tinggi
Kelor mengandung isothiocyanate dan niaziminin, senyawa yang membantu menghentikan arteri dari penebalan, yang dapat menyebabkan tekanan darah meningkat.
- meningkatkan kesehatan mata
Kelor mengandung sifat yang mampu meningkatkan kualitas penglihatan berkat tingkat antioksidannya yang tinggi. Kelor juga dapat menghentikan pelebaran pembuluh retina, mencegah penebalan membran kapiler, dan menghambat disfungsi retina.
- mengatasi anemia dan penyakit sel
Kelor dapat membantu tubuh seseorang menyerap lebih banyak zat besi, sehingga meningkatkan jumlah sel darah merah mereka. Ekstrak kelor sangat membantu dalam mengobati dan mencegah anemia dan penyakit sel sabit.
Referensi :
Agrawal, B., & Mehta, A. (2008). Antiasthmatic activity of Moringa oleifera Lam: A clinical study. Indian Journal of Pharmacology, 40(1), 28. https://doi.org/10.4103/0253-7613.40486
Anwar, F., Latif, S., Ashraf, M., & Gilani, A. H. (2007). Moringa oleifera: A food plant with multiple medicinal uses. Phytotherapy Research, 21(1), 17–25. https://doi.org/10.1002/PTR.2023/PDF
Atawodi, S. E., Atawodi, J. C., Idakwo, G. A., Pfundstein, B., Haubner, R., Wurtele, G., Bartsch, H., & Owen, R. W. (2010). Evaluation of the polyphenol content and antioxidant properties of methanol extracts of the leaves, stem, and root barks of Moringa oleifera Lam. Journal of medicinal food, 13(3), 710–716. https://doi.org/10.1089/JMF.2009.0057
Cheenpracha, S., Park, E. J., Yoshida, W. Y., Barit, C., Wall, M., Pezzuto, J. M., & Chang, L. C. (2010). Potential anti-inflammatory phenolic glycosides from the medicinal plant Moringa oleifera fruits. Bioorganic & medicinal chemistry, 18(17), 6598–6602. https://doi.org/10.1016/J.BMC.2010.03.057
Dzokoto, L., Donkor-boateng, N. A., & Owusu-darko, P. (2017). The Use of Moringa Oil for Cooking. 4(2), 1–5.
Fakurazi, S., Hairuszah, I., & Nanthini, U. (2008). Moringa oleifera Lam prevents acetaminophen induced liver injury through restoration of glutathione level. Food and chemical toxicology : an international journal published for the British Industrial Biological Research Association, 46(8), 2611–2615. https://doi.org/10.1016/J.FCT.2008.04.018
Leone, A., Spada, A., Battezzati, A., Schiraldi, A., Aristil, J., & Bertoli, S. (2016). Moringa oleifera seeds and oil: Characteristics and uses for human health. International Journal of Molecular Sciences, 17(12), 1–14. https://doi.org/10.3390/ijms17122141
Sulaiman, M. R., Zakaria, Z. A., Bujarimin, A. S., Somchit, M. N., Israf, D. A., & Moin, S. (2008). Evaluation of moringa oleifera aqueous extract for antinoCICeptive and anti-inflammatory activities in animal models. Pharmaceutical Biology, 46(12), 838–845. https://doi.org/10.1080/13880200802366710
William, F., Lakshminarayanan, S., & Chegu, H. (1993). Effect of some indian vegetables on the glucose and insulin response in diabetic subjects. International Journal of Food Sciences and Nutrition, 44(3), 191–195. https://doi.org/10.3109/09637489309017439

Anda Mungkin Suka Juga

Mengurangi Berat Badan
April 10, 2022
Efek Samping Kelor
April 10, 2022